Cari Blog Ini

Selasa, 08 Januari 2013

MEDIA PETA DAN GLOBE


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pendidikan adalah adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Didalam proses pembelajaran, tidak bisa lepas yang namanya media pedidikan. Suatu hal yang digunakan untuk mempermudah proses pembelajaran. Sehingga bisa memperoleh hasil yang maksimal.
Didalam masyarakat, baik didalam pendidikan maupun lingkungan umum tidak bisa lepas dengan namanya peta. Baik di lingkungan RT hingga ke atas, peta digunakan untuk menunjukan lingkungan mereka. Namun terkadang media seperti itu kurang digunakan secara maksimal oleh pemakainya. Hanya pada kalangan tertentu pemakaian peta dan globe bisa secara maksimal
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang di maksud dengan peta?
2.      Apa yang di maksud dengan globe?
3.      Bagaimana penggunaannya dalam pendidikan?
4.      Apa kelebihan dan kekurangan peta dan globe ?
C.     Tujuan
Setelah membaca dan memahami makalah ini diharapkan pembaca dapat :
  1. Mengetahui pengertian peta dan globe.
  2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan peta dan globe.
  3. Bisa menerapkannya dalam pendidikan.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Peta
a.       Pengertian
Peta memiliki banyak sekali definisi, yang pada dasarnya adalah sebagi berikut :[1]
1)      Peta adalah gambaran seluruh atau sebagian permukaan bumi yang di proyeksikan dalam dua dimensi pada bidang datar dengan metode dan perbandingan tertentu.
2)      Peta adalah suatu presentasi diatas bidang datar baik seluruh atau sebagian permukaan bumi yang dilihat dari atas dan diperkecil dengan perbandingan tertentu.
3)      Peta adalah sebuah gambar suatu daerah yang dapat dibayangkan seolah – olah kita melihat daerah itu dari udara. Gambar – gambar pada peta memperlihatkan adanya hutan, lapangan, jalan, sungai, kota, dan lain – lain.
4)      Peta adalah gambar seluruh atau sebagian dari permukaan bumi yang dilukiskan ke suatu bidang datar dengan perbandingan tertentu dinamai kedar/skala.
Dari beberapa definisi diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa peta adalah suatu gambarkan yang menggambarkan kondisi permukaan bumi, mulai dari ketinggian hingga kondisi alam seperti sungai, danau, gunung, dan sebagainya dengan pengaturan ukuran–ukuran (skala) tertentu. Peta digunakan manusia untuk mengetahui kondisi alam pada daerah–daerah tertentu. Dengan tujuan yang bermacam–macam. Diantaranya mengetahu letak posisi dan luas wilayah.
b.      Jenis dan Syarat – syarat peta
1.   Jenis Peta
Berdasarkan isinya, peta dibagi sebagai berikut, yaitu :[2]
1)   Peta umum
Peta umum adalah peta yang menunjukkan/menggambarkan kenampakan yang ada dimuka bumi dari daerah yang dipetakan, seperti benua, sungai, kota, serta penampakan fisik lainnya. Peta yang termasuk peta umum adalah
                       a.        Peta Chorografi adalah peta yang menunjukkan/menggambarkan permukaan bumi baik sebagian kecil atau secara keseluruhan. Contohnya peta dunia dan peta benua.
                       b.        Peta Topografi adalah peta yang menunjukkan / menggambarkan / menggambarkan bentuk – bentuk permukaan bumi, yaitu mengenal reliefnya. Peta inipun diengkapi jega dengan unsur budaya. Contohnya, Peta jalan dan peta kota.

Peta topografi memiliki beberapa komponen, yaitu :[3]
a)      Judul peta
Judul peta adalah keterangan daerah yang ada (digambar) pada peta. Judul peta menyatakan lokasi yang ditunjukkan oleh peta yang bersangkutan sehingga lokasi yang berbeda akan mempunyai judul peta yang berbeda pula.
b)        Nomor peta
Selain berfungsi sebagai nomor registrasi peta. Nomor peta berfungsi sebagai petunjuk jika kita memerlukan peta daerah lain disekitar suatu daerah yang dipetakan.
c)      Keterangan pembuatan peta
Tiap peta topografi menyediakan data tentang tahun pembuatan peta.Tahun pembuatan peta sangat penting artinya karena tahun pembuatan peta yang berbeda akan menyajikan data yang berbeda pula.
d)     Pembagian lembar peta
Lembar peta berguna untuk memudahkan penggolongan dalam mendapatkan gambaran yang lebih luas dari suatu daerah tertentu.
e)      Skala peta
Skala peta adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di lapangan.
f)       Legenda peta
Legenda peta adalah informasi tambahan/keterangan untuk memudahkan interpretasi peta, berupa unsur/simbol yang dibuat oleh manusia maupun oleh alam. Legenda peta membantu agar kita dapat menggunakan peta dengan baik. Legenda peta merupakan simbol khusus yang dapat menyatakan suatu dimedan yang sebenarnya atau dapat memperjelas dalam membaca peta.

2)   Peta tematik
Peta tematik adalah peta yang menunjukkan/menggambarkan sejumlah atau suatu tema tertentu dari suatu wilayah dipermukaan bumi. Adapun yang termasuk peta tematik adalah
a.       Peta curah hujan adalah peta yang menggambarkan besar kecilnya curah hujan disuatu tempat.
b.      Peta iklim adalah peta yang menggambarkan keadaan iklim/cuaca disuatu tempat.
c.       Peta distribusi penduduk, adalah peta yang menggambarkan besar kecinya distribusi penduduk disuatu daerah.
Berdasarkan skalanya adalah sebagai berikut,
1)      Peta kadaster/peta teknik, berskala 1:100 s/d 1:5.000
2)      Peta besar, berskala 1:5.000 s/d 250.000
3)      Peta sedang, berskala 1:250.000 s/d 1:500.000
4)      Peta kecil, berskala 1:500.000 s/d 1:1.000.000
5)      Peta geografis berskala 1:1.000.000 keatas
Beberapa jenis peta daratan yang ada dalam dunia kemiliteran adalah sebagai berikut :[4]
a)      Peta ikhtisar/peta strategi
b)      Peta topografi
c)      Peta bagan
d)     Denah bagan
e)      Panorama
f)       Oleat Calque (tiruan dari sebuah peta)
g)      Peta udara

b.      Syarat – syarat Peta
Adapun syarat – syarat peta adalah sebagai berikut :
a)      Peta tidak boleh membingungkan, mudah dipahami atau dimengerti
b)      Peta harus memberikan gambaran yang sebenarnya
c)      Peta harus menarik, rapih, dan bersih
d)     Peta harus memiliki data yang lengkap dan teliti

B.     Globe
a.       Pengertian
Globe adalah tiruan bumi yang diperkecil, yang di permukaannya digambarkan benua-benua dan samudera-samudera.[5] Selain itu, globe adalah bola bumi atau model.[6] Abdullah Muhammad al-Idrisi Ash-Sharif dikenal sebagai Kartografer dan Geografer, Ilmuwan kelahiran Ceuta, Maroko tahun 1100, juga dikenal dengan nama singkat al-Sharif al-Idrisi al-Qurthubi. Orang Barat menyebutnya dengan nama Edrisi atau Dreses, dia berhasil membuat globe pada tahun 1154. Sebagai geographer yang meyakini bumi ini bulat, al-Idrisi secara gemilang membuat globe dari perak. Bola bumi yang diciptakannya itu memiliki berat sekitar 400 kg..
Adapun beberapa fungsi Globe, antara lain:
       a.            Menunjukan Bentuk Bumi yang Sesungguhnya
      b.            Menirukan Rotasi Bumi
       c.            Menunjukan Garis Lintang dan Garis Bujur
      d.            Mencari Informasi Geografi pada Globe.
Cara penggunaan globe kalau globenya ringan adalah sebagai berikut:
      1.            Pegang gagang dengan kuat dan mantap dengan tangan kiri
      2.            Diangkat  di atas bahu kiri, kalau berat di letakkan di atas meja.
      3.            Letakkan posisi globe yang benar  (o derajat  sampai dengan 180 derajad) belahan bumi timur berada di sebelah kanan kita dan (180 derajat sampai dengan 0 derajad ) belahan bumi selatan berada dikiri kita berdiri.
      4.            Diputar dengan satu jari saja (telunjuk) berlawanan dengan arah jarum jam
      5.            Memutar  dengan  pelan-pelan.  Jika  globenya  berat    cukup  diletakkan  diatas meja yang agak tinggi di depan kelas, untuk penggunaan sama dengan diatas.
      6.            Penyimpanannya  :  globe  dimasukkan  kedalam  plastik  yang  tembus  pandang supaya globe bisa dilihat dan  tidak debuan.
Globe  banyak  digunakan  untuk  mempelajari  geografi  karena  memiliki beberapa kelebihan, sebagai berikut:
       a.            Mempunyai bentuk yang menyerupai bumi sebenarnya.
      b.            Memiliki skala konstan, jarak dan luas bumi yang benar.
       c.            Letak astronomis maupun geografis mudah dipelajari karena garis  lintang dan garis bujur pada globe lebih lengkap.
      d.            Mudah mempelajari pembagian daerah iklim
       e.            Menggambarkan kedudukan bumi yang miring terhadap ekliptika dengan sudut 66 ½  derajat.
Mencari informasi geografi pada globe sama saja dengan mencari informasi pada peta dan atlas, yaitu menggunakan garis lintang dan garis bujur. Bedanya, dalam globe garis  bujur  dan  garis  lintang  bentuknya  melengkung.  Globe  yang  baik  dan  lengkap banyak memuat informasi geografis yang mudah dipelajari, antara lain:
       a.            Letak astronomis dan letak geografis suatu wilayah di permukaan bumi.
      b.            Adanya perbedaan daerah waktu dunia berdasarkan banyaknya rentang garis bujur.
       c.            Adanya pembagian daerah iklim dunia berdasarkan garis lintang.
      d.            Penyebaran bentang alam di permukaan bumi
       e.            Gerakan  perputaran  bumi  pada  porosnya  yang  menyebabkan  adanya  perubahan siang dan malam.

b.      Kelebihan Media Peta dan Globe
Dalam penggunaannya sebagai media pembelajaran PAI, media peta dan globe memiliki beberapa kelebihan, yaitu antara lain sebagai berikut:
1.      Dapat memberikan informasi tentang permukaan bumi.
2.      Dapat memberikan pengetahuan relatif dan tetap tentang posisi suatu wilayah.
3.      Dapat melengkapi pengetahuan dan informasi tentang arah, jarak, bentuk dan ukuran suatu wilayah.
4.      Dapat menambah arti dari suatu bahan deskriptif.
5.      Dapat memperlihatkan bentuk bumi yang mendekati kebenarannya.
6.      Dapat mendemontrasikan gerakan rotasi bumi dari barat ke timur dan menunjukan suatu lokasi walaupun tidak sedetail peta.
c.       Kekurangan Media Peta dan Globe
Selain memiliki kelebihan dalam penggunaannya sebagai media pembelajaran PAI, media peta dan globe juga terdapat beberapa kekurangan, antara lain sebagai berikut:
1.      Hanya berupa visual saja.
2.      Ukuran gambar kadang tidak sesuai dengan kelompok besar.
3.      Dapat sangat membingungkan bagi orang yang ingin mengartikannya.
4.      Hanya dapat digunakan dalam pembahasan-pembahasan yang terbatas saja.

BAB III
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, peta adalah suatu gambarkan yang menggambarkan kondisi permukaan bumi, mulai dari ketinggian hingga kondisi alam seperti sungai, danau, gunung, dan sebagainya dengan pengaturan ukuran–ukuran (skala) tertentu. Dan globe adalah tiruan bumi yang diperkecil, yang di permukaannya digambarkan benua-benua dan samudera-samudera.
Media peta dan globe memiliki fungsi dan tujuan sebagai salah satu inovasi media pembelajaran PAI. Contohnya adalah dalam pembahasan mata pelajaran Sejarah Islam. Media peta dan globe juga memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan, sebagai  media pembelajaran dalam pembelajaran PAI. Kelebihan media peta dan globe yaitu dapat memberikan informasi tentang permukaan bumi. Dan kekurangan media peta dan globe yaitu hanya berupa visual saja.


DAFTAR PUSTAKA
Adiyuwono. 2008. Teknik Membaca Peta dan Kompas. Bandung. Penerbit Angkasa
Anita, Sri. 2009. Media Pembelajaran. Surakarta: LPP UNS & UNS Press
Danim, Sudarwan. 1995. Media Komunikasi Pendidikan Pelayanan Profesional Pembeajaran dan Mutu Hasil Belajar. Jakarta. Bumi Aksara
http://elachan87.blogspot.com/2010/01/peta-dan-globe.html
http://www.google.co.id/search?q=peta&hl=id&client=firefox-a&hs=w6e&rls=org.mozilla:en-US:official&prmd=imvns&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=4kp_UNTWGsnWrQesqIHoAg&ved=0CAoQ_AUoAQ&biw=1024&bih=512
http://www.google.co.id/search?q=globe&hl=id&client=firefox-a&hs=AvK&rls=org.mozilla:en-US:official&prmd=imvns&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=CVJ_UPmnLZHRrQe3ooDIDQ&ved=0CAoQ_AUoAQ&biw=1024&bih=512

LAMPIRAN
A.    PETA
B.     GLOBE


[1] N.S. Adiyuwono. 2008. Teknik Membaca Peta dan Kompas. Bandung. Penerbit Angkasa. Hlm. 5

[2] Ibid. ,,. Hlm. 10
[3] Ibid. Hlm. 18

[4] Ibid. Hlm. 11
[5]Sri Anita, 2009. Media Pembelajaran, Surakarta: LPP UNS & UNS Press, hlm. 24-25
[6] Sudarwan Danim. 1995. Media Komunikasi Pendidikan Pelayanan Profesional Pembeajaran dan Mutu Hasil Belajar. Jakarta. Bumi Aksara. Hlm. 21
[7]http://www.google.co.id/search?q=peta&hl=id&client=firefox-a&hs=w6e&rls=org.mozilla:en-US:official&prmd=imvns&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=4kp_UNTWGsnWrQesqIHoAg&ved=0CAoQ_AUoAQ&biw=1024&bih=512
[8]http://www.google.co.id/search?q=globe&hl=id&client=firefox-a&hs=AvK&rls=org.mozilla:en-US:official&prmd=imvns&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=CVJ_UPmnLZHRrQe3ooDIDQ&ved=0CAoQ_AUoAQ&biw=1024&bih=512

Tidak ada komentar:

Posting Komentar