BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan adalah adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Didalam
proses pembelajaran, tidak bisa lepas yang namanya media pedidikan. Suatu hal
yang digunakan untuk mempermudah proses pembelajaran. Sehingga bisa memperoleh
hasil yang maksimal.
Didalam masyarakat, baik didalam pendidikan maupun
lingkungan umum tidak bisa lepas dengan namanya peta. Baik di lingkungan RT
hingga ke atas, peta digunakan untuk menunjukan lingkungan mereka. Namun
terkadang media seperti itu kurang digunakan secara maksimal oleh pemakainya.
Hanya pada kalangan tertentu pemakaian peta dan globe bisa secara maksimal
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang di maksud dengan peta?
2.
Apa yang di maksud dengan globe?
3.
Bagaimana penggunaannya dalam
pendidikan?
4.
Apa kelebihan dan kekurangan peta dan
globe ?
C.
Tujuan
Setelah membaca dan memahami makalah ini diharapkan
pembaca dapat :
- Mengetahui pengertian peta dan globe.
- Mengetahui kelebihan dan kekurangan peta dan globe.
- Bisa menerapkannya dalam pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Peta
a.
Pengertian
Peta memiliki banyak sekali definisi, yang pada
dasarnya adalah sebagi berikut :[1]
1)
Peta adalah gambaran seluruh atau
sebagian permukaan bumi yang di proyeksikan dalam dua dimensi pada bidang datar
dengan metode dan perbandingan tertentu.
2)
Peta adalah suatu presentasi diatas
bidang datar baik seluruh atau sebagian permukaan bumi yang dilihat dari atas
dan diperkecil dengan perbandingan tertentu.
3)
Peta adalah sebuah gambar suatu daerah
yang dapat dibayangkan seolah – olah kita melihat daerah itu dari udara. Gambar
– gambar pada peta memperlihatkan adanya hutan, lapangan, jalan, sungai, kota,
dan lain – lain.
4)
Peta adalah gambar seluruh atau sebagian
dari permukaan bumi yang dilukiskan ke suatu bidang datar dengan perbandingan
tertentu dinamai kedar/skala.
Dari beberapa definisi diatas dapat kita ambil
kesimpulan bahwa peta adalah suatu gambarkan yang menggambarkan kondisi
permukaan bumi, mulai dari ketinggian hingga kondisi alam seperti sungai,
danau, gunung, dan sebagainya dengan pengaturan ukuran–ukuran (skala) tertentu. Peta digunakan
manusia untuk mengetahui kondisi alam pada daerah–daerah tertentu. Dengan
tujuan yang bermacam–macam. Diantaranya mengetahu letak posisi dan luas
wilayah.
b.
Jenis dan Syarat – syarat peta
1. Jenis Peta
Berdasarkan isinya, peta dibagi sebagai berikut,
yaitu :[2]
1) Peta umum
Peta umum adalah peta yang menunjukkan/menggambarkan
kenampakan yang ada dimuka bumi dari daerah yang dipetakan, seperti benua,
sungai, kota, serta penampakan fisik lainnya. Peta yang termasuk peta umum
adalah
a.
Peta Chorografi adalah peta yang
menunjukkan/menggambarkan permukaan bumi baik sebagian kecil atau secara
keseluruhan. Contohnya peta dunia dan peta benua.
b.
Peta Topografi adalah peta yang menunjukkan / menggambarkan / menggambarkan
bentuk – bentuk permukaan bumi, yaitu mengenal reliefnya. Peta inipun diengkapi
jega dengan unsur budaya. Contohnya, Peta jalan dan peta kota.
Peta topografi memiliki beberapa komponen, yaitu :[3]
a)
Judul peta
Judul peta adalah keterangan daerah yang ada
(digambar) pada peta. Judul peta menyatakan lokasi yang ditunjukkan oleh peta
yang bersangkutan sehingga lokasi yang berbeda akan mempunyai judul peta yang
berbeda pula.
b)
Nomor
peta
Selain berfungsi sebagai nomor registrasi peta.
Nomor peta berfungsi sebagai petunjuk jika kita memerlukan peta daerah lain
disekitar suatu daerah yang dipetakan.
c)
Keterangan pembuatan peta
Tiap peta topografi menyediakan data tentang tahun
pembuatan peta.Tahun pembuatan peta sangat penting artinya karena tahun pembuatan
peta yang berbeda akan menyajikan data yang berbeda pula.
d) Pembagian
lembar peta
Lembar peta berguna untuk memudahkan
penggolongan dalam mendapatkan gambaran yang lebih luas dari suatu daerah
tertentu.
e)
Skala peta
Skala peta adalah perbandingan jarak pada peta
dengan jarak sebenarnya di lapangan.
f)
Legenda peta
Legenda peta adalah informasi tambahan/keterangan
untuk memudahkan interpretasi peta, berupa unsur/simbol yang dibuat oleh
manusia maupun oleh alam. Legenda peta membantu agar kita dapat menggunakan
peta dengan baik. Legenda peta merupakan simbol khusus yang dapat menyatakan
suatu dimedan yang sebenarnya atau dapat memperjelas dalam membaca peta.
2) Peta
tematik
Peta tematik adalah peta yang menunjukkan/menggambarkan
sejumlah atau suatu
tema tertentu dari suatu wilayah dipermukaan bumi. Adapun yang termasuk peta
tematik adalah
a.
Peta curah hujan adalah peta yang
menggambarkan besar kecilnya curah hujan disuatu tempat.
b.
Peta iklim adalah peta yang
menggambarkan keadaan iklim/cuaca disuatu tempat.
c.
Peta distribusi penduduk, adalah peta
yang menggambarkan besar kecinya distribusi penduduk disuatu daerah.
Berdasarkan skalanya adalah sebagai berikut,
1)
Peta kadaster/peta teknik, berskala
1:100 s/d 1:5.000
2)
Peta besar, berskala 1:5.000 s/d 250.000
3)
Peta sedang, berskala 1:250.000 s/d
1:500.000
4)
Peta kecil, berskala 1:500.000 s/d
1:1.000.000
5)
Peta geografis berskala 1:1.000.000
keatas
Beberapa jenis peta daratan yang ada dalam dunia
kemiliteran adalah sebagai berikut :[4]
a)
Peta ikhtisar/peta strategi
b)
Peta topografi
c)
Peta bagan
d) Denah
bagan
e)
Panorama
f)
Oleat Calque (tiruan dari sebuah peta)
g)
Peta udara
b.
Syarat – syarat Peta
Adapun syarat – syarat peta adalah sebagai berikut :
a)
Peta tidak boleh membingungkan, mudah
dipahami atau dimengerti
b)
Peta harus memberikan gambaran yang
sebenarnya
c)
Peta harus menarik, rapih, dan bersih
d) Peta
harus memiliki data yang lengkap dan teliti
B.
Globe
a.
Pengertian
Globe adalah tiruan bumi yang
diperkecil, yang di permukaannya digambarkan benua-benua dan samudera-samudera.[5]
Selain itu, globe adalah bola bumi atau model.[6] Abdullah Muhammad al-Idrisi
Ash-Sharif dikenal sebagai Kartografer dan Geografer, Ilmuwan kelahiran Ceuta,
Maroko tahun 1100, juga dikenal dengan nama singkat al-Sharif al-Idrisi
al-Qurthubi. Orang Barat menyebutnya dengan nama Edrisi atau Dreses, dia berhasil
membuat globe pada tahun 1154. Sebagai geographer yang meyakini bumi ini bulat,
al-Idrisi secara gemilang membuat globe dari perak. Bola bumi yang
diciptakannya itu memiliki berat sekitar 400 kg..
Adapun beberapa fungsi Globe, antara lain:
a.
Menunjukan Bentuk Bumi yang Sesungguhnya
b.
Menirukan Rotasi Bumi
c.
Menunjukan Garis Lintang dan Garis Bujur
d.
Mencari Informasi Geografi pada Globe.
Cara penggunaan globe kalau globenya ringan adalah
sebagai berikut:
1.
Pegang gagang dengan kuat dan mantap
dengan tangan kiri
2.
Diangkat
di atas bahu kiri, kalau berat di letakkan di atas meja.
3.
Letakkan posisi globe yang benar (o derajat
sampai dengan 180 derajad) belahan bumi timur berada di sebelah kanan
kita dan (180 derajat sampai dengan 0 derajad ) belahan bumi selatan berada
dikiri kita berdiri.
4.
Diputar dengan satu jari saja (telunjuk)
berlawanan dengan arah jarum jam
5.
Memutar
dengan pelan-pelan. Jika
globenya berat cukup
diletakkan diatas meja yang agak
tinggi di depan kelas, untuk penggunaan sama dengan diatas.
6.
Penyimpanannya :
globe dimasukkan kedalam
plastik yang tembus
pandang supaya globe bisa dilihat dan
tidak debuan.
Globe
banyak digunakan untuk
mempelajari geografi karena
memiliki beberapa kelebihan, sebagai berikut:
a.
Mempunyai bentuk yang menyerupai bumi
sebenarnya.
b.
Memiliki skala konstan, jarak dan luas
bumi yang benar.
c.
Letak astronomis maupun geografis mudah
dipelajari karena garis lintang dan
garis bujur pada globe lebih lengkap.
d.
Mudah mempelajari pembagian daerah iklim
e.
Menggambarkan kedudukan bumi yang miring
terhadap ekliptika dengan sudut 66 ½
derajat.
Mencari informasi geografi pada globe sama saja
dengan mencari informasi pada peta dan atlas, yaitu menggunakan garis lintang
dan garis bujur. Bedanya, dalam globe garis
bujur dan garis
lintang bentuknya melengkung.
Globe yang baik
dan lengkap banyak memuat
informasi geografis yang mudah dipelajari, antara lain:
a.
Letak astronomis dan letak geografis
suatu wilayah di permukaan bumi.
b.
Adanya perbedaan daerah waktu dunia
berdasarkan banyaknya rentang garis bujur.
c.
Adanya pembagian daerah iklim dunia
berdasarkan garis lintang.
d.
Penyebaran bentang alam di permukaan
bumi
e.
Gerakan
perputaran bumi pada
porosnya yang menyebabkan
adanya perubahan siang dan malam.
b.
Kelebihan Media Peta dan Globe
Dalam penggunaannya sebagai
media pembelajaran PAI, media peta dan globe memiliki beberapa kelebihan, yaitu
antara lain sebagai berikut:
1.
Dapat
memberikan informasi tentang permukaan bumi.
2.
Dapat
memberikan pengetahuan relatif dan tetap tentang posisi suatu wilayah.
3.
Dapat
melengkapi pengetahuan dan informasi tentang arah, jarak, bentuk dan ukuran
suatu wilayah.
4.
Dapat
menambah arti dari suatu bahan deskriptif.
5.
Dapat
memperlihatkan bentuk bumi yang mendekati kebenarannya.
6.
Dapat
mendemontrasikan gerakan rotasi bumi dari barat ke timur dan menunjukan suatu
lokasi walaupun tidak sedetail peta.
c.
Kekurangan Media Peta dan Globe
Selain memiliki kelebihan dalam
penggunaannya sebagai media pembelajaran PAI, media peta dan globe juga
terdapat beberapa kekurangan, antara lain sebagai berikut:
1.
Hanya berupa
visual saja.
2.
Ukuran gambar
kadang tidak sesuai dengan kelompok besar.
3.
Dapat sangat
membingungkan bagi orang yang ingin mengartikannya.
4.
Hanya dapat
digunakan dalam pembahasan-pembahasan yang terbatas saja.
BAB III
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, peta adalah
suatu gambarkan yang menggambarkan kondisi permukaan bumi, mulai dari
ketinggian hingga kondisi alam seperti sungai, danau, gunung, dan sebagainya
dengan pengaturan ukuran–ukuran
(skala) tertentu. Dan
globe adalah tiruan bumi yang diperkecil, yang di permukaannya digambarkan
benua-benua dan samudera-samudera.
Media peta dan
globe memiliki fungsi dan tujuan sebagai salah satu inovasi media pembelajaran
PAI. Contohnya adalah dalam
pembahasan mata pelajaran Sejarah Islam. Media peta dan globe juga memiliki
beberapa kelebihan dan kelemahan, sebagai media
pembelajaran dalam pembelajaran PAI. Kelebihan media peta dan globe
yaitu dapat memberikan informasi tentang permukaan bumi. Dan kekurangan media
peta dan globe yaitu hanya berupa visual saja.
DAFTAR PUSTAKA
Adiyuwono. 2008.
Teknik Membaca Peta dan Kompas. Bandung. Penerbit Angkasa
Anita, Sri. 2009. Media Pembelajaran. Surakarta: LPP UNS & UNS
Press
Danim, Sudarwan. 1995. Media
Komunikasi Pendidikan Pelayanan Profesional Pembeajaran dan Mutu Hasil Belajar.
Jakarta. Bumi Aksara
http://elachan87.blogspot.com/2010/01/peta-dan-globe.html
http://www.google.co.id/search?q=peta&hl=id&client=firefox-a&hs=w6e&rls=org.mozilla:en-US:official&prmd=imvns&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=4kp_UNTWGsnWrQesqIHoAg&ved=0CAoQ_AUoAQ&biw=1024&bih=512
http://www.google.co.id/search?q=globe&hl=id&client=firefox-a&hs=AvK&rls=org.mozilla:en-US:official&prmd=imvns&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=CVJ_UPmnLZHRrQe3ooDIDQ&ved=0CAoQ_AUoAQ&biw=1024&bih=512
LAMPIRAN
A.
PETA
B.
GLOBE
[1] N.S. Adiyuwono. 2008. Teknik
Membaca Peta dan Kompas. Bandung. Penerbit Angkasa. Hlm. 5
[2] Ibid. ,,. Hlm. 10
[3] Ibid. Hlm. 18
[4] Ibid. Hlm. 11
[5]Sri Anita, 2009. Media Pembelajaran, Surakarta: LPP
UNS & UNS Press, hlm. 24-25
[6] Sudarwan Danim. 1995. Media
Komunikasi Pendidikan Pelayanan Profesional Pembeajaran dan Mutu Hasil Belajar.
Jakarta. Bumi Aksara. Hlm. 21
[7]http://www.google.co.id/search?q=peta&hl=id&client=firefox-a&hs=w6e&rls=org.mozilla:en-US:official&prmd=imvns&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=4kp_UNTWGsnWrQesqIHoAg&ved=0CAoQ_AUoAQ&biw=1024&bih=512
[8]http://www.google.co.id/search?q=globe&hl=id&client=firefox-a&hs=AvK&rls=org.mozilla:en-US:official&prmd=imvns&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=CVJ_UPmnLZHRrQe3ooDIDQ&ved=0CAoQ_AUoAQ&biw=1024&bih=512

